Trading forex sudah menjadi bagian kita semua dalam hidup, Kita berharap bisa mendapatkan uang dari Trading Forex ini untuk mencukupi kebutuhan keluarga.
Dalam kenyataannya kita tidak mudah meraih profit dalam Trading Forex ini, kita selalu saja mengalami loss dan loss terus menerus.
Dan semua strategi di coba alhasil sebagian masih ada yg loss, kali ini saya akan mengulas tentang strategi martingale.
Martingale adalah suatu teknik dimana jika rugi kita gandakan taruhan nya.
Bahaya menggunakan teknik martingale dalam trading
Alkisah pada tahun 1913 di Monte Carlo, beberapa penjudi berkumpul memainkan permainan roullete (menebak warna merah atau hitam). Awalnya semuanya terlihat normal, tetapi keanehan terjadi, warna hitam terus menerus terpilih hingga 5x berturut-turut. Para penjudi berpikir “Tidak mungkin warna hitam terus yang terpilih, pasti kali ini warna merah yang akan terpilih”, maka berbondong-bondong semua penjudi memasang taruhan di warna merah.
Apa yang terjadi kemudian? Ternyata warna hitam terus menerus terpilih hingga 10x berturut-turut! Dipenuhi rasa penasaran dan emosi, penjudi kembali memilih warna merah, kali ini jumlah uang taruhan dilipat-gandakan, aneh bin ajaib, tak ada yg menyangka rupanya warna hitam selalu terpilih hingga 26x putaran, mengakibatkan uang semua penjudi habis sehingga mereka pulang dengan tangan hampa.
Apa hikmah yang bisa kita ambil dari cerita tersebut? Apabila kita telah, peluang menang dari permainan tersebut adalah 50:50, karena cuma 2 pilihan saja yaitu warna hitam dan warna merah. Tetapi akan menjadi salah kaprah apabila kita menganggap potensi warna merah terpilih akan menjadi semakin besar apabila warna hitam terlalu sering terpilih, karena warna apa pun yg terpilih tidak akan mengubah persentase rasio 50:50.
Teknik trading martingale sangat berkaitan erat dengan mindset yang salah, trader akan melipatgandakan jumlah transaksi terus menerus dalam posisi salah karena merasa bahwa arah market pasti akan berbalik. Mirip seperti statement sebelumnya “Tak mungkin warna hitam terus yang keluar, pasti ada merahnya”
“Masa sih USDJPY naik terus, pasti ada waktunya turun lah, ayo tambah order sell lagi. Minus ya tambah order sell lagi kali ini dua kali lipat transaksinya.” Begitulah tipikal trader martingale karena merasa bahwa harga tak mungkin naik terus, sekali dua kali masih bisa terhandle, tapi bisa saja suatu hari nanti statement tersebut tidak berlaku. Ada kalanya sebuah pair bergerak sangat volatile ratusan pips tanpa koreksi.
Baca Juga : Cara Analisa Forex Yang Akurat