Di pelajaran sebelumnya, kami sempat mengatakan bahwa level support dan resistance dapat ditembus pada saatnya.
Mengingat indikator ini digunakan untuk menentukan daerah support dan resistance, tertembusnya level juga dapat berlaku pada Fibonacci.
Penerapan Fibonacci retracement TIDAK selalu efektif! Indikator ini tidak semudah yang diperkirakan.
Sebuah contoh gagal menggunakan indikator Fibonacci retracement.
Di bawah ini adalah grafik per 4 jam untuk GBP/USD
Berdasarkan trend turun pergerakan harga GBP/USD, Indikator fibonacci retracement dimana akan membantu menemukan titik entri yang bagus, dengan cara menentukan titik Swing High di 1,5383 dan Swing Low di 1,4799, kemudian menarik garis fibonacci retracement diantara kedua titik tersebut.
Setelah menunggu beberapa saat, Anda melihat bahwa posisi harga sudah berada pada level 50% dan berpikir adalah saat yang tepat untuk membuka posisi SELL berdasarkan hasil analisis trend pergerakan pasangan mata uang GBP/USD.
Dan anda mulai bermimpi mendapatkan uang dan membeli segala sesuatu yang diinginkan.
Tetapi kenyataannya, jika order ditetapkan pada titik tersebut, hal ini akan membuat Anda BANGKRUT apalagi jika tidak menerapkan manajemen risiko.
Berikut ini adalah kelanjutan peristiwa pergerakan harga GBP/USD diatas.
Ternyata pergerakan GBP/USD terus melanjutkan trend hingga menembus level 50% dan melewati titik Swing High.
HEY, pelajaran apa yang bisa diambil dari pergerakan GBP/USD ini?
Level fibonacci retracement memberi peluang besar dan kesempatan mendapatkan keuntungan didalam trading. Tetapi ada satu hal yang harus kita ingat bahwa indikator ini tidak selalu bekerja efektif.
Terkadang bisa mencapai titik 50% atau bahkan 61,8% sebelum harga berbalik. Bahkan ada waktu dimana harga mengabaikan indikator ini dan menembus semua level.
Ingat, pasar tidak akan selalu melanjutkan uptrend setelah menemukan support atau resistance sementara, tetapi malah akan terus melewati Swing High atau Low terbaru.
Masalah lainnya dalam menggunakan indikator Fibonacci retracement adalah menentukan Swing Low dan Swing High mana yang akan digunakan.
Setiap orang melihat grafik secara berbeda, melihat kerangka waktu secara berbeda, dan memiliki bias perkiraan mereka sendiri. Sangat mungkin bahwa Stephen dari Pipbuktu dan gadis dari Pipanema memiliki ide yang berbeda tentang di mana Swing High dan Swing Low point seharusnya berada.
Intinya adalah tidak ada cara mutlak untuk melakukannya, terutama ketika trend pada grafik tidak begitu jelas. Terkadang itu menjadi permainan tebak-tebakan.
Itulah sebabnya mengapa harus memadukan indikator Fibonacci retracement dengan indikator lain untuk meminimalkan risiko kesalahan dan membantu menambah peluang keuntungan.
Di pelajaran berikutnya, kami akan menjelaskan tentang cara menggabungkan indikator Fibonacci retracement dengan support dan resistance serta candlestick.
Baca Juga : Penerapan Fibonacci Retracement Dalam Trading
Jangan lupa kunjungi website kami Valastrading & Instafx Batam