Baca Juga : Perbedaan Trading Forex dan Binomo
Apa itu pola chart pattern?
Pergerakan tren terus berubah dari waktu ke waktu. Dalam beberapa menit saja, tren bisa melakukan pergerakan ke arah atas (bullish) atau bahkan ke arah bawah (bearish).
Perubahan-perubahan grafik tersebut tentu akan membuat orang bingung, khususnya bagi trader pemula. Bagaimana caranya untuk mendapatkan informasi atau memprediksi pergerakan tren selanjutnya dengan tempo perubahan tren yang sangat cepat tersebut?
Setiap grafik pasti memiliki pola-pola tertentu. Perbedaan pola tersebut menjadi pondasi dasar bagi para trader untuk menganalisa dan melakukan prediksi pergerakan tren.
Salah satu pola yang paling sering digunakan sebagai pondasi dalam membaca grafik adalah pola trend chart atau bisa juga disebut dengan chart pattern. Lalu, apa itu trend chart?
Pola trend chart merupakan pola yang digunakan untuk melihat pergerakan harga yang terjadi di pasar. Pola ini akan melihat terjadinya pengulangan harga, pergerakan tren ke arah yang berlawanan, hingga pergerakan tren yang berkelanjutan.
Dengan adanya pola tren chart, kamu bisa mendapatkan informasi yang lebih rinci seperti apakah saat ini sedang terjadi breakout atau retracement. Selain itu kamu juga bisa mengetahui titik tertinggi dan terendah tren dalam satu durasi waktu yang telah ditentukan.
Cara Membaca Pola Chart Pattern Lengkap
1. Pola Lanjutan (Continuation)
Jenis pola chart pattern yang pertama adalah pola lanjutan atau yang bisa juga disebut dengan Continuation Chart Pattern. Apa itu Pola Continuation?
Singkatnya, Pola Continuation adalah pola yang membaca apakah pergerakan tren akan terus berlanjut atau tidak. Pola ini juga melihat apakah ada potensi penerusan harga dari tren sebelumnya.
Berdasarkan Pola Continuation, kamu dapat melihat ketika tren sedang mengalami bullish. Selain itu, pola ini dapat memberikan sinyal apakah akan terjadi penerusan ke arah atas atau justru sebaliknya.
Lalu, bagaimana cara membaca Pola Continuation? Pola Continuation ini dibagi lagi ke dalam empat jenis pola yaitu Flag Pattern, Pennant Pattern, Wedge Pattern, dan Rectangle Pattern. Mari simak pembahasan lengkap dari keempat pattern tersebut berikut ini:
- Flag Pattern: Pola ini digambarkan dengan dua buah garis tren paralel yang bergerak miring ke atas, ke bawah, atau bahkan ke samping. Kamu dapat mengetahui area breakout ketika tren menembus batas resistance atau area support.
- Pennant Pattern: Pola Pennant digambarkan dengan dua buah garis tren yang searah atau konvergen. Kedua garis ini akan bertemu di satu titik yang dimulai dengan satu garis pada tren naik dan satu lagi dimulai dari tren turun.
- Wedge Pattern: Hampir mirip dengan Pennant Pattern, Wedge Pattern juga menggunakan dua buah garis tren yang searah atau konvergen. Hal yang membedakan adalah terdapat irisan di antara kedua garis tren konvergen tersebut.
- Triangle Pattern: Pola Triangle menjadi pola grafik yang paling sering digunakan dalam analisis tren secara teknikal karena pola chart ini dapat bertahan dalam durasi waktu yang cukup lama. Hal ini dikarenakan Pola Triangle melihat pergerakan tren dari waktu yang sangat lama dengan menggunakan dua garis konvergen.
Baca Juga : 4 Strategi Trading Forex
2. Pola Pembalikan (Reversal)
Apa itu Reversal Chart Pattern? Pola Reversal atau pola pembalikan adalah pergerakan tren harga ke arah yang berlawanan dari tren yang sebelumnya. Pola ini berfungsi untuk memberikan sinyal kepada trader ketika tren akan mengalami perubahan.
Pola pembalikan ini dibedakan ke dalam 3 jenis pola, yaitu:
- Double Top: Pola ini dapat dilihat dari 2 buah puncak atau lembah yang terbentuk dan dapat menyerupai huruf “M” atau kebalikannya “W”. Penyebutan istilah pola untuk tren yang memiliki 2 lembah adalah double bottom.
- Head and Shoulders: Pola head and shoulders terdiri dari garis leher (neckline) yang melintang dari arah kiri (left shoulder) ke arah kanan (right shoulder). Di antara kedua bahu tersebut, terdapat puncak yang tinggi yang disebut dengan head.
- Wedge Pattern: Pola wedge juga terdapat di dalam pola pembalikan. Pola wedge ini dapat digunakan untuk melihat apakah akan terbentuk pola baru dengan melihat tingkat kemiringan garis konvergennya.
3. Bilateral
Jenis chart pattern yang terakhir adalah Bilateral Chart Pattern. Apa itu Bilateral Pattern? Singkatnya, pola ini tidak dapat memberikan sinyal apapun kepada trader untuk melakukan pembelian atau penjualan.
Pola Bilateral ini dapat membentuk Pola Continuation ataupun Pola Reversal. Pergerakan tren dalam pola ini dapat bergerak ke berbagai arah atau sideways. Apa itu sideways? Sideways maksudnya tren dapat bergerak naik uptrend atau bergerak turun downtrend.
Jadi, itulah informasi yang perlu kamu pahami sebagai seorang trader seputar pengertian dan cara membaca pola chart pattern dengan benar.
Kamu bisa mempelajari beragam pola lainnya sekaligus mendapatkan update terbaru seputar trading di Blog Forex.
Baca Juga : BONUS TRADING DARI VALASTRADING