Pasar ritel sangat kompetitif, jika sekedar menyaring semua broker yang tersedia saat ini mungkin membuat Anda sakit kepala.
Memilih broker trading akan menjadi tugas yang menakutkan, terutama jika Anda tidak tahu harus mencari apa.
Kualitas broker ditentukan oleh:
1. Regulasi
Karakteristik broker legal adalah memiliki lisensi regulasi, aman dan dapat dipercaya. Sebagai Nasabah tentu tidak akan sembarangan menyerahkan uang begitu saja. Bukan?
Memeriksa kredibilitas sebuah broker forex tidak rumit. Ada badan pengatur di seluruh dunia yang menyaring jenis broker legal dan ilegal.
Di bawah ini adalah daftar negara dengan badan regulasi terkait:
- Amerika Serikat: National Futures Association (NFA) and Commodity Futures Trading Commission (CFTC)
- Inggris: Financial Conduct Authority (FCA) and Prudential Regulation Authority (PRA)
- Australia: Australian Securities and Investment Commission (ASIC)
- Swiss: Swiss Federal Banking Commission (SFBC)
- Jerman: Bundesanstalt für Finanzdienstleistungsaufsicht (BaFIN)
- Perancis: Autorité des Marchés Financiers (AMF)
- Kanada: Investment Information Regulatory Organization of Canada (IIROC)
- Indonesia: Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi ( BAPPEBTI )
Sebelum BERPIKIR untuk menyerahkan uang Anda, pastikan broker tersebut adalah anggota dari badan regulasi yang telah disebutkan di atas.
2. Biaya Transaksi
Tidak peduli jenis trader seperti apakah Anda, suka atau tidak, akan selalu ada biaya transaksi.
Setiap kali memulai transaksi, diharuskan membayar biaya spread atau komisi sehingga wajar saja jika Nasabah mencari biaya paling murah.
Terkadang Nasabah mungkin perlu mengorbankan transaksi komisi rendah untuk broker yang lebih baik.
Pastikan kebutuhan dengan spread ketat untuk tiap jenis trading, kemudian lakukan peninjauan terhadap pilihan yang ada. Ini semua untuk menemukan keseimbangan antara keamanan dana dan biaya transaksi yang rendah.
3. Deposit dan Withdrawal
Broker yang baik akan menyediakan layanan deposit dan withdrawal tanpa kendala.
Broker tidak punya alasan untuk mempersulit Nasabah dalam mencairkan keuntungan. Karena satu-satunya alasan mereka menyimpan dana adalah untuk memfasilitasi kegiatan trading.
Broker hanya menerima dana untuk membuat transaksi lebih mudah sehingga tidak ada alasan mempersulit Nasabah untuk mendapatkan keuntungan. Broker akan memastikan bahwa proses penarikan berjalan cepat dan lancar.
4. Kualitas Platform
Sebagian besar aktivitas trading terjadi melalui platform broker. Ini berarti bahwa platform broker harus ramah dan stabil.
Saat mencari broker, manfaat apa saja yang ditawarkan.
Apakah menawarkan berita gratis, Bagaimana menyediakan instrumen teknikal yang mudah digunakan? Apakah semua informasi yang diperlukan untuk bertrading disediakan dengan akurat dan benar?
5. Eksekusi Harga
Broker wajib memberi harga terbaik untuk order Nasabah
Dalam kondisi pasar normal (misalnya likuiditas normal, tidak ada rilis berita penting atau peristiwa besar), sungguh tidak ada alasan bagi broker untuk tidak memberikan harga yang dekat dengan harga pasar ketika Nasabah akan mengklik “beli” atau “jual”.
Misalnya, saat koneksi internet sedang stabil, jika mengklik “beli” EUR / USD di harga 1.3000, Nasabah harus mendapatkan harga itu atau dalam skala micro-pip yang setara. Kecepatan pengisian order sangat penting.
Perbedaan beberapa pips pada harga akan mempersulit Nasabah memenangkan trading.
6. Customer Support
Broker tidak sempurna, tanpa di dukung oleh tenaga kerja internal yang mudah untuk dihubungi ketika masalah bermunculan.
Kompetensi broker ketika berhadapan dengan masalah akun atau masalah teknis sama pentingnya dengan kinerja mereka dalam menawarkan aplikasi trading.
Broker mungkin baik dan bermanfaat selama proses pembukaan akun, tetapi kadang layanan “purna jual” mereka sangat buruk dan tidak membantu sama sekali.
Baca Juga : Dealing Desk Vs No Dealing Desk
Jangan lupa kunjungi website kami Valastrading & Instafx Batam