Kapan Carry Trade Bekerja?
Carry trade bekerja paling baik ketika investor merasa cukup berisiko dan optimis untuk membeli mata uang dengan imbal hasil tinggi dan menjual mata uang dengan imbal hasil lebih rendah.
Ini seperti seorang optimis yang melihat gelas setengah penuh. Meskipun situasi saat ini mungkin tidak ideal, dia berharap semuanya akan menjadi lebih baik.
Hal yang sama berlaku untuk carry trade.
Kondisi ekonomi mungkin tidak baik, tetapi prospek pembelian mata uang memang harus positif .
Jika prospek ekonomi suatu negara terlihat sebagus Angelina Jolie atau Brad Pitt, maka kemungkinan besar bank sentral negara tersebut harus menaikkan suku bunga untuk mengendalikan inflasi.
Ini bagus untuk carry trade karena tingkat bunga yang lebih tinggi berarti perbedaan tingkat bunga yang lebih besar.
Kapan Carry Trade TIDAK Berfungsi?
Di sisi lain, jika prospek ekonomi suatu negara tidak terlihat terlalu bagus, maka tidak ada yang akan siap untuk mengambil mata uang tersebut.
Apalagi jika pasar berpikir bank sentral harus menurunkan suku bunga untuk membantu perekonomian mereka.
Sederhananya, carry trade bekerja paling baik ketika investor memiliki penghindaran risiko yang rendah .
Carry trade tidak bekerja dengan baik ketika penghindaran risiko TINGGI (yaitu menjual mata uang dengan imbal hasil lebih tinggi dan membeli kembali mata uang dengan imbal hasil lebih rendah).
Ketika penghindaran risiko tinggi, investor cenderung tidak mengambil usaha berisiko.
Mari kita menempatkan ini ke dalam perspektif.
Katakanlah kondisi ekonomi sedang sulit, dan negara ini sedang mengalami resesi. Menurut Anda apa yang akan dilakukan tetangga sebelah Anda dengan uangnya?
Tetangga Anda mungkin akan memilih investasi bergaji rendah namun aman kemudian meletakkannya di tempat lain. Tidak masalah jika pengembaliannya rendah selama investasi adalah “hal yang pasti.”
Mencari hasil bukan prioritas lagi. melestarikan utama adalah.
Ini masuk akal karena ini memungkinkan tetangga Anda untuk memiliki rencana cadangan jika terjadi hal-hal buruk, seperti jika dia kehilangan pekerjaannya.
Dalam jargon forex, tetangga Anda dikatakan memiliki tingkat risk aversion yang tinggi .
Psikologi investor besar tidak jauh berbeda dengan tetangga sebelah Anda.
Saat kondisi ekonomi tidak menentu, investor cenderung menempatkan investasinya pada mata uang safe haven yang menawarkan suku bunga rendah seperti dolar AS dan yen Jepang.
Jika Anda menginginkan contoh spesifik, lihat artikel Piponomics Forex Gump tentang bagaimana penghindaran risiko menyebabkan pelepasan carry trade.
Ini adalah kebalikan dari carry trade. Aliran modal masuk ke aset yang aman ini menyebabkan mata uang dengan bunga rendah terapresiasi terhadap mata uang dengan bunga tinggi.
Baca Juga : Apa itu Carry Trade Mata Uang?
Jangan lupa kunjungi website kami Valastrading & Instafx Batam